Jumat, 18 Juli 2014

Nyandor Durian : Refreshing dan Agro Wisata

Buah Durian dalam sebulan terakhir ini telah membanjiri Kota Ketapang. Tak salah, kalau tahun ini disebut dengan panen raya Durian. Pasalnya, hampir semua pohon durian milik masyarakat berbuah.
Tak heran, para pedagang musiman bermunculan di setiap sudut Kota Ketapang.
Durian hasil panen di sejumlah desa ini merupakan tanaman yang berusia puluhan tahun dari beberapa jenis lokal. Buah ini merupakan salah satu produk tanaman unggulan masyarakat di Kabupaten Ketapang dan Sukadana KKU. Syahrial (34), warga Sukadana KKU salah seorang pemilik kebun dan sekaligus pedagang durian kepada Tanjungpura Post, Sabtu (28/6), mengatakan, buah durian yang dijualnya merupakan hasil dari kebun milik nya sendiri yang sudah berusia puluhan tahun dan berjumlah sekitar 100an batang lebih. Alhamdulillah Pohon-pohon durian ini masih dapat menghasilkan buah yang melimpah setiap kali panen, ujarnya. Selanjutnya Syahrial mengatakan, Musim durian kali ini, hasilnya cukup banyak dan berlimpah. Sehingga banyak juga pedagang lain (peraih) yang memesan buah kepada dirinya. Tak heran, harganya juga relatif lebih murah dari harga pada panen sebelumnya,” ujarnya. Harga durian yang dijualnya cukup bervariasi. Mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 7-8 ribu untuk satu buah, Harga tergantung dari besar kecilnya durian yang dijual. Kusyadi (51), Penikmat buah durian asal Ketapang. Untuk mendapatkan buah durian dia lebih memilih langsung kekebun duriannya daripada membeli buah durian dipasar, Refreshing dan sekaligus berwisata alam, ujarnya. Selain itu kita juga akan memperoleh buah durian segar dan tentunya banyak pilihan aneka rasa dari berbagai jenis buah durian. Uniknya kata Kusyadi ternyata setiap jenis buah durian itu ternyata memiliki nama ada, yang bernama Si Hijau, Si Canggai, Si Kunyit, Durian Tembaga dan masih banyak lagi nama lainnya dan kononnya jika buah durian tersebut tidak diberi nama inilah penyebab adanya kejadian orang ketimpa buah durian dengan kata lain akan sangat berbahaya bagi si penjaga kebun yaitu akan di timpa buah durian tersebut pada saat jatoh dari pohonnya. Dikebun durian ini kita tidak hanya makan buah durian tp juga dapat merasakan gimana asyiknya mencari atau menemukan buah durian yang jatoh dari pohon disela sela hutan, itulah seninya, sungguh asyik dan sangat menyenangkan, nach ... ini hasil durian perolehan saya hasil setelah keliling - keliling dan turun naik bukit kebon durian ini ungkapnya dengan napas agak terengah engah sambil menunjuk kearah durian hasil sandorannya. (Her’s)