Senin, 11 Agustus 2014

Halal Bihalal : Meningkatkan Silaturahim dan Ukhuwah Islamiyah Antar Sesama Umat

Hari raya Idul Fitri merupakan momentum penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok karena manusia tak luput dari kesalahan. Senin 11 Agustus 2014 keluarga besar Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang kembali menggelar acara Halal Bihalal. Acara yang dilaksanakan di Hotel Borneo Emerald tersebut berlangsung cukup meriah, dengan dilengkapi dengan acara hiburan musik dan tarian daerah. Beberapa pemandangan menarik lain juga terlihat dengan adanya arisan yang dilakukan oleh ibu ibu Dharma Wanita yang di ketuai oleh Ibu Adaria.Menurut Pantauan Tanjungpura Post, sejak jam 12 siang para pegawai jajaran lingkungan Disbudparpora, baik PNS maupun tenaga honororer dan ibu ibu Dharma Wanita nya juga para undangan sudah berdatangan ke Hotel Borneo Emerald. Drs. H. Kusyadi Kepala Bidang Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ketapang dalam kesempatan ini menyampaikan Makna puasa dan idul fitri wajib kita implementasikan dalam peningkatan kinerja sebagai pelayan publik di lingkungan Disbudparpora Ketapang dengan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi serta mengedepankan profesionalitas kerja dengan selalu bersahaja penuh rasa tanggungjawab serta tulus ihklas dalam mengemban tugas. Lebih lanjut Kabid Pariwisata Disbudparpora Ketapang ini mengatakan, idul fitri merupakan hari yang membawa kita kepada kesucian hati, di hari yang berbahagia ini kita saling memaafkan sebagai salah satu sisi ajaran agama islam serta menjadi ciri khas muslim sejati, dengan demikian kita tetap akan dapat mempererat tali silaturahmi dan memupuk kerukunan hidup bermasyarakat serta saling memberi kasih sayang khususnya jajaran para pegawai dilingkungan Disbudparpora Ketapang. Hari Raya Idul Fitri bukan hanya sebuah ungkapan kegembiraan bagi umat Islam karena telah melaksanakan semua ibadah pada bulan Ramadhan khususnya dalam menjalankan Ibadah puasa tapi juga menjadi momen penguat persaudaraan yang sudah terjalin selama ini. "Perasaan suka cita sangat terasa pada hari raya Idul Fitri karena kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT, untuk bisa melaksanakan semua ibadah pada bulan Ramadhan dan dapat saling bermaafan dengan keluarga dan sahabat sehingga rasa persaudaraan terasa semakin kuat," ucap Kusyadi. Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal, ungkapnya. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang. Drs. H. Jahilin, MPd Kepala Disbudparpora Ketapang menambahkan Lebih luas lagi, berhalal-bilhalal semestinya tidak semata-mata dengan memaafkan yang biasanya hanya melalui lisan atau ucapan selamat, tetapi harus diikuti perbuatan yang baik dan menyenangkan bagi orang lain, tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar